Sambungan PDAM Gratis Dilanjutkan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Program 10 ribu sambungan pipa PDAM gratis untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) kembali dilanjutkan. Rencananya, dalam waktu dekat akan kembali dipasang sebanyak 1000 sambungan. Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, H Sjobirin Hasan SE mengatakan bahwa dari total target 10 ribu sambungan, pihaknya sudah berhasil menyelesaikan 3.250 sambungan, dan program ini akan terus berjalan setiap tahun sampai seluruh masyarakat yang kurang mampu mendapatkan fasilitas saluran air bersih PDAM.
\"Kami sudah mengerjakannya sejak tahun 2017 sebanyak 2.250 sambungan, dan 2018 sebanyak 1.000 sambungan jadi totalnya 3.250, dan tahun ini akan dilanjutkan 1000 sambungan lagi,\" kata Sjobirin, kemarin (24/11).
Untuk diketahui, umumnya biaya pemasangan sambungan PDAM ini Rp 1 juta per rumah, namun melalui program SR MBR ini masyarakat tidak dikenakan biaya pemasangan alias gratis. Namun, untuk kriteria yang bisa menerima program ini adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah atau tergolong kurang mampu, kemudian memiliki rumah dengan tipe 36 ke bawah, dan memiliki daya listrik di bawah 1300 VA.
Dijelaskan Sjobirin, untuk menentukan warga yang berhak menerima bantuan ini, pihaknya menerima data usulan dari RT, Lurah dan Camat, kemudian tim PDAM akan turun ke lapangan melakukan survei terlebih dulu untuk memastikan bahwa benar-benar layak, terutama warga miskin yang masih menggunakan sumur. Setelah pipa PDAM tersebut disambung, maka warga bersangkutan akan tetap dibebankan pembayara bulanan, namun dengan harga yang sangat rendah.
\"Jika biaya reguler itu biasanya Rp 3.300 per 1.000 liter air, maka penerima bantuan SR-MBR dibebankan hanya Rp 2.000 per 1.000 liter, jadi tetap dikenakan biaya tetap lebih rendah dari reguler,\" ungkapnya.
Di sisi lain, ia juga mengungkapkan bahwa meski telah dipasang sambungan gratis, banyak laporan warga yang tidak teraliri oleh air bersih. Hal ini disebabkanh beberapa faktor pertama kebocoran pipa, kemudian baru-baru ini akibat musim kemarau yang cukup panjang sehingga banyak wilayah-wilayah yang pendistribusian air bersihnya terganggu.
\"Di beberapa saat tertentu kami tidak bisa berproduksi secara maksimal, IPA Nelas yang memproduksi 400 liter/detik dan IPA Surabaya 200 liter/detik mengalami penurunan air baku yang cukup parah, tentu hal ini yang membuat distribusi air berkurang,\" jelas Sjobirin.
Pun demikian, dengan memasuki musim hujan ini maka diharapkan distribusi air bisa berjalan optimal sehingga seluruh instalasi sambungan air milik warga bisa teraliri dengan lancar. Jika masih ada warga yang kesulitan air maka pihaknya juga melakukan droping air bersih secara gratis melalui mobil tanki, sehingga kebutuhan warga tetap terpenuhi.
\"Sekitar 3-4 bulan terakhir ini armada tangki kami hampir setiap hari dari pagi sampai malam melakukan droping air. Artinya meski ada kendala teknis ataupun kendala alam, kami tetap bisa melayani kebutuhan masyarakat,\" paparnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: